Sejak Funasshi - yang aneh, melenting, samar-samar hal berbentuk buah pir Anda mungkin pernah melihat di berbagai "aneh Jepang" cakupan - hit adegan beberapa tahun yang lalu dan mendorong pada "Yurukyara" tren dengan sungguh-sungguh, tampaknya perusahaan dan kotamadya telah dalam perlombaan taruhan tinggi ke bagian bawah rasa kreatif dalam pencarian untuk memperkenalkan paling setengah-berpantat tampak maskot untuk publik Jepang bafflingly memujanya.
Yurukyara mulai beberapa tahun sebelum Funasshi tiba sebagai kecenderungan maskot adorably sempurna tampak, tapi dengan cepat berputar di luar kendali, dengan maskot yurukyara semakin mengalihkan ke aneh, samar-samar benjolan karakter berbentuk yang berteriak, "Beli produk kami! Atau tidak ... Persetan Anda! "
Tetapi dengan pengenalan Kyoto Warabi Maiko-chan, tren yurukyara telah, tanpa diragukan lagi, tekan nadir utamanya.
Lihat saja hal ini. Sialan. Kami merasa seperti kita tidak melebih-lebihkan ketika kita mengatakan tampaknya Dewan Pariwisata Kyoto hanya membayar seorang pria tunawisma untuk menggantung di sekitar mal daerah dalam setelan yang terbuat dari kantong sampah - bahwa ia mungkin berencana memakai pula. Jika Anda tertarik untuk mengikuti Warabi Maiko-chan sebagai (s) ia shills permen khusus Kyoto, mengapa tidak mengikutinya di Twitter? Atau tidak. Kyoto jelas tidak peduli dengan cara baik.
Yurukyara mulai beberapa tahun sebelum Funasshi tiba sebagai kecenderungan maskot adorably sempurna tampak, tapi dengan cepat berputar di luar kendali, dengan maskot yurukyara semakin mengalihkan ke aneh, samar-samar benjolan karakter berbentuk yang berteriak, "Beli produk kami! Atau tidak ... Persetan Anda! "
Tetapi dengan pengenalan Kyoto Warabi Maiko-chan, tren yurukyara telah, tanpa diragukan lagi, tekan nadir utamanya.
Lihat saja hal ini. Sialan. Kami merasa seperti kita tidak melebih-lebihkan ketika kita mengatakan tampaknya Dewan Pariwisata Kyoto hanya membayar seorang pria tunawisma untuk menggantung di sekitar mal daerah dalam setelan yang terbuat dari kantong sampah - bahwa ia mungkin berencana memakai pula. Jika Anda tertarik untuk mengikuti Warabi Maiko-chan sebagai (s) ia shills permen khusus Kyoto, mengapa tidak mengikutinya di Twitter? Atau tidak. Kyoto jelas tidak peduli dengan cara baik.
SOURCE
